Hanya Info |
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ahli dari Amerika Serikat menyebutkan bahwa sebuah perisai sel batang mampu melindungi tubuh pasien kanker yang menjalani pengobatan kemoterapi.
Selama ini kemoterapi memang ampuh membunuh sel kanker namun sekaligus membawa dampak buruk pada sel-sel sehat, misalnya sumsum tulang belakang.
Studi yang telah dilaporkan dalam jurnal Science Translational Medicine ini sengaja memodifikasi sel batang untuk melindungi sumsum tulang belakang pasien kanker. Pihak Cancer Research UK bahkan menilai penemuan ini adalah metode yang benar-benar baru.
Ketika menjalani kemoterapi, sumsum tulang belakang ikut terserang sehingga mempengaruhi jumlah produksi sel darah yang menyebabkan sesak napas dan kelelahan. Efek tersebut pun diungkapkan para peneliti dari Fred Hutchinson Cancer Research Center sebagai penghalang utama untuk mengobati kanker.
"Terapi ini tetap memusatkan pada sel tumor dan sel sumsum tulang, tetapi sel sumsum tulang diberi perisai sementara sel kanker tidak," terang salah satu peneliti, Dr. Jennifer Adair, seperti yang dikutip dari BBC (10/05).
Proses pemberian perisai pada sel batang adalah dengan cara mengambil sampel sel sumsum tulang belakang dan sel batang pasien, kemudian mengisolasinya dengan gen yang bersifat melindungi. Sel batang kemudian dimasukkan lagi ke dalam tubuh pasien yang akan menjalani kemoterapi.
Penelitian ini melibatkan tiga penderita kanker otak glioblastoma yang menunjukkan kondisi baik setelah melakukan kemoterapi dalam keadaan sel batang yang terlindung. Salah satu pasien bahkan mampu bertahan hidup selama 34 bulan setelah menjalani pengobatan.
0 komentar:
Posting Komentar