Coba Lihat Kategori Dibawah Ini. Ada Games Android, Cerita Unik & Lucu Juga Loe

Minggu, 30 Desember 2012

Tips Menghubungkan Keyboard Lengkap Dengan Mouse di Perangkat Android

Test
Saat ini cukup banyak orang yang mengandalkan Android, khususnya jenis tablet untuk membantu pekerjaan. Walau saat ini masih belum dapat menggantikan fungsi notebook maupun PC secara keseluruhan, namun kepraktisannya untuk dibawa kemana-mana menjadi daya tarik tersendiri.
Apabila Anda sedang ingin mengetik dokumen panjang, misalnya untuk mengetik sebuah naskah atau berita, maka akan jauh lebih nyaman bila menggunakan keyboard fisik dibanding keboard virtual. Kali ini saya akan mengajarkan bagaimana caranya menghubungkan keyboard ke tablet maupun handphone Android bersamaan dengan mouse.
Catatan: Tidak semua handphone maupun tablet Android dapat menggunakan tutorial dibawah, oleh karena itu bila memungkinan, saat hendak membeli barang-barang yang diperlukan, bawa handphone / tablet Android-nya lalu dicoba dulu apakah berfungsi atau tidak.

Trik Memaksa Aplikasi Pindah Ke SD Card dengan Move2SD Enabler

test
 
Dalam artikel blog,saya sudah berbagi sedikit tentang tips untuk menambahkan hak akses super user(root) ke perangkat Android. Nah, sekarang kita akan memanfaatkan hak akses root tersebut untuk menginstall aplikasi yang membutuhkan hak akses super user. Move2SD Enabler, adalah sebuah aplikasi kecil tapi sangat bermanfaat untuk semua pengguna perangkat berbasiskan Android yang seringkali dipusingkan dengan bertambahnya beban memori internal perangkat smartphone setelah menginstall aplikasi. Saya juga dari kemarin kebingungan dengan bertambahnya beban memori internal, karena berpengaruh juga dengan kinerja Galaxy Gio milik saya. Ada yang menyarankan menggunakan A2SDGUI, Link2SD, App2SD, dan Move2SD Enabler. Dari keempatnya, yang mempunyai tingkat keberhasilan dan hasil yang optimal ialah Move2SD Enabler (menurut saya lho ya). Ketika akan mengunduhnya melalui Android Market, ternyata Move2SD Enabler tidak support dengan perangkat saya, entah mungkin karena saya menggunakan Gingerbread. Setelah mencari referensi versi offline’nya, akhirnya dapat juga. Bagaimana cara penggunaannya..??? Yuk simak tutorialnya :

Asuhan Keperawatan Malformasi Anorektal

A. Definisi
Atresia ani atau anus imperforata atau malformasi anorektal adalah suatu kelainan kongenital tanpa anus atau anus tidak sempurna, termasuk didalamnya agenesis ani, agenesis rekti dan atresia rekti. Insiden 1:5000 kelahiran  yang dapat muncul sebagai sindroma VACTRERL (Vertebra, Anal, Cardial, Esofageal, Renal, Limb).

B. Embriologi
Secara embriologi, saluran pencernaan berasal dari foregut, midgut dan hindgut. Foregut akan  membentuk  faring,  sistem  pernafasan  bagian  bawah,  esofagus,  lambung  sebagian duodenum, hati  dan  sistem  bilier  serta  pankreas.  Midgut membentuk usus  halus,  sebagian duodenum, sekum, appendik, kolon asenden sampai pertengahan kolon transversum.  Hindgut meluas dari midgut hingga ke membrana kloaka, membrana ini tersusun dari endoderm kloaka, dan ektoderm dari protoderm/analpit . Usus terbentuk mulai minggu keempat disebut sebagai primitif  gut.  Kegagalan  perkembangan  yang  lengkap  dari  septum  urorektalis  menghasilkananomali letak tinggi atau supra levator. Sedangkan anomali letak rendah atau  infra levator berasal dari defek perkembangan proktoderm dan lipatan genital. Pada anomali letak tinggi, otot levator ani perkembangannya tidak normal. Sedangkan otot sfingter eksternus dan internus dapat tidak ada atau rudimenter.

C. Patofisiologi
Atresia  ani  terjadi  akibat  kegagalan  penurunan  septum  anorektal  pada  kehidupan embrional.  Manifestasi klinis  diakibatkan adanya obstruksi dan adanya fistula. Obstruksi ini mengakibatkan distensi abdomen, sekuestrasi cairan, muntah dengan segala akibatnya. Apabila urin mengalir melalui fistel menuju rektum, maka urin akan diabsorbsi sehingga terjadi asidosis hiperkloremia, sebaliknya feses mengalir kearah traktus urinarius menyebabkan infeksi berulang. Pada keadaan ini biasanya akan terbentuk fistula antara rektum dengan organ sekitarnya. Pada perempuan, 90% dengan fistula ke vagina (rektovagina) atau perineum (rektovestibuler). Pada laki-laki umumnya fistula menuju ke vesika urinaria atau ke prostat (rektovesika) bila kelainan
merupakan letak tinggi, pada letak rendah fistula menuju ke uretra (rektouretralis).

Satuan Acara Penyuluhan : Terapi Aktivitas Bermain Pada Anak Di Rumah Sakit

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TERAPI AKTIVITAS BERMAIN PADA ANAK
DI RUMAH SAKIT

1.       PENDAHULUAN
Masuk rumah sakit merupakan peristiwa yang sering menimbulkan pengalaman traumatik, khususnya pada pasien anak yaitu ketakutan dan ketegangan atau stress hospitalisasi. Stress ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya perpisahan dengan orang tua, kehilangan control, dan akibat dari tindakan invasif yang menimbulkan rasa nyeri. Akibatnya akan menimbulkan berbagai aksi seperti menolak makan, menangis, teriak, memukul, menyepak, tidak kooperatif atau menolak tindakan keperawatan yang diberikan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan pengaruh hospitalisasi pada anak yaitu dengan melakukan kegiatan bermain. Bermain merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sukarela untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan. Bermain merupakan aktivitas yang dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak dan merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial sehingga bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain anak-anak akan belajar berkomunikasi, menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, melakukan apa yang dapat dilakukannya, dan dapat mengenal waktu, jarak serta suara.

Like Us Facebook