Penderitanya mengalami penurunan tekanan darah secera mendadak saat rasa pusing datang. Bagi pasien hipertensi dan hipotensi ortostatik sebaiknya memeriksa tekanan darahnya secara rutin agar bisa segera ditangani sebagai upaya mencegah serangan jantung.Penelitian selama 17 tahun itu mengamati peristiwa hipotensi ortostatik pada 12 ribu relawan usia 45-64 tahun. Dari situ, peneliti menemukan adanya risiko masalah jantung pada relawan berumu 45-45 tahun dengan penyakit tersebut. Dari semua relawan, 11 persennya mengalami hipotensi artostik dan punya risiko gagal jantung. Hanya sekitar empat persen yang tidak.
“Kami berspekulasi, hipotensi ortostatik dan hipertensi menyebabkan resiko gagal jantung melalui jalan yang sama, seperti ketika hipertensi terjadi saat orang sedang tidur,” kata Dr Christine DeLong Jones dari University of North Carolina, Chapel Hill.
Hai Gan..Jangan Lupa Baca Artikel Ini Ya :
Berita Unik
- Pavlovian Classical Conditioning : Ilmu Branding Terpenting Yang Sering Terlupakan
- Otak Kanan = Otaknya Orang Bejo
- 5 Hal Unik dari Otak Kita
- 10 Fakta tentang hidup di luar angkasa
- Tak Ada "Segitiga Bermuda" di Gunung Salak
- Asal usul Berjanji Menggunakan Kelingking
- 10 Alat-Alat Elektronik Pertama di Dunia
- Tuhan Disaingi Manusia
- Bionic Eye??
- Tips Menghilangkan Rasa Galau
- Manfaat Dengarkan Musik Untuk Tubuh
- 7 Keajaiban Dunia Yang Luput Dari Perhatian
- 7 Negara Yang Pernah Diserang Indonesia
- 10 Penyakit Mental Manusia
- Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam
- 7 Keajaiban Dunia Kuno
- Ini Ada Beberapa Trik Mutusin Pacar
- Kalimat Inspiratif Bill Gates
- "Angka Tuhan" Ini adalah Sebuah Misteri?
- Yuk, Sehat dengan Tertawa? Emang Apa Mamfaatnya?
- Inilah Sikap Pria Yang Layak Diteladani Wanita
- Alasan Pria Suka Indahnya Payudara Wanita?
- Inilah Efek Seks di Tubuh Anda??
- Cek Jantung Anda Kalau Tekanan Darah Berbeda di Kedua Lengan
0 komentar:
Posting Komentar