Hanya Info |
Memeriksa tekanan darah tidak cukup hanya di satu lengan. Untuk memperoleh diagnosa yang lebih baik, sebaiknya dilakukan pengukuran pada kedua lengan. Hasil keduanya lalu dibandingkan selisihnya. Menurut penelitian dari Peninsula College of Medicine and Dentistry di University of Exeter, jika terjadi perbedaan menyolok pada tekanan sistolik antara keduanya, maka seseorang memiliki risiko kematian dini yang lebih besar.
Kalau seseorang ditemukan perbedaan besar pada pengkuran kedua lengan, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan jantung. Ini sebagai upaya pencegahan dini terhadap kemungkinan adanya penyakit berhubungan dengan pembuluh darahyang bisa berakibat fatal jika dibiarkan.
Menurut Dr Christopher Clark, efek perbedaan tekanan sistolik itu bisa memicu serangan jantung, stroke, atau masalah pembuluh darah lainnya. Saat diketahui dan diperiksakan lebih dini, maka tersebut bisa mencegah kemungkinan terburuk dari perbedaan tekanan darah itu.
“Jika mereka sedang dirawat kerena tekanan darah mereka, penting untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kelompok, sehingga mereka tahu pengobatan yang didasarkan pada pengukuran yang benar di kemudian hari,” ujar Clark seperti dikutip BBC.Jika seseorang memiliki pengukuran tekanan darah berbeda di kedua lengan, dia mempunyai masalah pembuluh darah perifer. Penyakit ini kerap tanpa gejala. Para ahli menyarankan untuk segera lepas dari merokok, dan sebaiknya minum obat penurun tekanan darah serta penurun kolesterol. Ini bermanfaat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
“Perbedaan besar antara pembacaan (tekanan darah) Anda mungkin membawa risiko. Jadi lakukan tes lagi yang diperlukan untuk memeriksa kesehatan jantung Anda,” kata Maureen Talbot, perawat jantung senior di British Heart Foundation.
Sumber : sidomi
0 komentar:
Posting Komentar