Coba Lihat Kategori Dibawah Ini. Ada Games Android, Cerita Unik & Lucu Juga Loe

Sabtu, 24 Maret 2012

UNTUK ORANG TUA KENALI JENIS PENYAKIT ISPA, FLU DAN PILEK PADA BAYI DAN ANAK-ANAK

Hanya Info

ISPA adalah salah satu jenis penyakit infeksi yang paling sering menyerang kesehatan masyarakat dengan penularan yang sangat cepat. Penderita penyakit ISPA sebagian besar adalah bayi dan anak-anak baik dinegara miskin, berkembang maupun dinegara maju. Penyakit ISPA yang diderita pada masa bayi dan anak-anak yang tidak mendapatkan penanganan dengan tepat dapat mengakibatkan terhambatnya proses tumbuh kembang bahkan sampai menyebabkan kecacatan.
Penyakit ISPA menjadi permasalahan kesehatan dengan efek negatif yang cukup luas dan beragam. karena itu harus mendapatkan perhatian seksama, terlebih penyakit ini masih menjadi penyebab kematian bayi dan balita dengan perbandingan yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 atau sekitar 20 % -30 % dari kematian yang terjadi adalah disebabkan oleh penyakit ISPA. Kematian yang terbesar umumnya adalah disebabkan oleh pneumonia pada bayi berumur kurang dari 2 bulan.
Bagi Ibu Rumah Tangga, memiliki pengetahuan yang memadai mengenai penyakit ISPA menjadi sangat bermanfaat, dengan pengetahuannya tersebut seorang Ibu Rumah Tangga dapat melakukan hal-hal yang diperlukan dalam pencegahan penyakit ISPA dan penularannya serta dalam melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita penyakit ISPA. Lebih luas dari itu, dengan makin banyaknya Ibu Rumah Tangga yang memahami penyakit ISPA dengan Baik maka pemberantasan penyakit ISPA dapat terlaksana jauh lebih baik dan cepat pula.
Kematian karena penyakit ISPA seringkali disebabkan karena penderita yang datang untuk berobat sudah dalam keadaan menderita penyakit ISPA yang berat dan sering disertai penyulit-penyulit serta kurang gizi. Sementara itu dimasa tumbuh kembangnya setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40 % -60 % dari kunjungan pasien di Puskesmas adalah disebabkan oleh penyakit ISPA.

Kita sudah terbiasa mengartikan ISPA sebagai Infeksi Saluran Pernapasan Atas akan tetapi pengertian yang benar dari ISPA itu sendiri adalah : ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Infeksi Pernafasan Akut yang disebabkan oleh infeksi virus ini meliputi / termasuk didalamnya Saluran Pernapasan Bagian Atas dan Saluran Pernapasan Bagian Bawah yang dimulai dari hidung sampai paru-paru beserta organ-organ disekitarnya seperti : sinus, ruang telinga tengah dan selaput paru. Pilek dan flu adalah penyakit ISPA yang paling umum.
Profesional Kesehatan memberikan gambaran umum tentang Saluran Pernapasan Atas yang mencakup hidung, sinus (rongga berisi udara di dalam tulang pipi dan dahi), mulut (termasuk amandel), faring (bagian di belakang tenggorokan yang mencegah benda asing masuk ke paru-paru), dan laring (kotak suara yang berisi pita suara) dan Saluran Pernapasan Bawah terdiri dari trakea (tabung yang menghubungkan tenggorokan ke paru-paru), bronki (dua cabang dari trakea yang memasuki paru-paru), bronkioli (saluran udara kecil-kecil di seluruh paru-paru) dan alveoli (kantung-kantung udara kecil di ujung bronkioli).
Infeksi yang terjadi pada penyakit ISPA dapat terjadi baik pada saluran pernapasan atas maupun bawah. Namun, infeksi pada bagian atas lebih umum terjadi. Selain pilek dan flu, jenis ISPA yang lain misalnya sinusitis, tonsilitis, faringitis, laringitis oleh infeksi virus dan bakteri lainnya. Infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan bawah seperti bronkitis, bronkiolitis dan pneumonia tidak tercakup dalam ISPA, meskipun mereka mungkin dimulai oleh ISPA atau berkembang sebagai komplikasi ISPA.
Penyakit ISPA yang diderita pasien dapat berlangsung dalam dalam kurun waktu sampai 14 hari atau kurang dari 3 minggu. Sebagian besar penyakit ISPA bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik serta dapat sembuh dengan sendirinya (self-limited diseases). Namun demikian kita tidak boleh menyepelekannya karena ada jenis penyakit ISPA yang termasuk dalam kategori pneumonia berat yang terjadi pada bayi dan anak bila tidak ditangani / mendapatkan perawatan yang baik dengan antibiotik yang tepat maka penyakit ISPA ini dapat mengakibat kematian.

Menurut DepKes RI (1998) & DepKes RI (2004), infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan istilah yang diadaptasi dari istilah Bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur penting yaitu :
  1. Infeksi 
  2. Saluran pernafasan
  3. Akut

  1. Yang dimaksud dengan infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.Yang dimaksud dengan saluran pernafasan adalah organ yang mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Dengan demikian ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini maka jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract).
  2. Yang dimaksud dengan infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari ini diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari (DepKes. RI, 1998 : 3 dan 4).
  3. Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ISPA adalah suatu keadaan dimana kuman penyakit berhasil menyerang alat-alat tubuh yang dipergunakan untuk bernafas yaitu mulai dari hidung, hulu kerongkongan, tenggorokan, batang tenggorokan sampai ke paru-paru, dan berlangsung tidak lebih dari 14 hari.
Berdasarkan pengertian diatas, maka ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang berlangsung selama 14 hari. Saluran nafas yang dimaksud adalah organ mulai dari hidung sampai alveoli paru beserta organ adneksanya seperti sinus, ruang telinga tengah, dan pleura

Etiologi ( ilmu pengetahuan atau teori tentang faktor penyebab. suatu penyakit atau asal mula penyakit, Dorland (2002)) ISPA terdiri dari lebih dari 300 jenis penyakit bakteri, virus, dan riketsia. Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan Miksovirus, Adenvirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus dan lain-lain.

Gejala ISPA sangat bervariasi. Antara penyakit satu dan yang lainnya sering mempunyai gejala yang serupa. Sebagai contoh, kita mungkin sulit membedakan common cold dengan flu karena gejalanya hampir sama. Konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyakit yang dialami anak kita.
Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :
  • Demam 
  • Batuk 
  • Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin 
  • Nyeri tenggorokan/nyeri menelan 
  • Suara serak 
  • Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi 
  • Lesu, lemas 
  • Sesak napas 
  • Frekuensi napas cepat

ISPA sebetulnya merupakan istilah untuk banyak penyakit infeksi di saluran pernapasan. Berikut ini adalah penyakit yang termasuk dalam ISPA : Common cold, Flu, Influenza, Rhinosinusitis atau Sinusitis, Tonsilitis, Faringitis, atau Tonsilofaringitis (Radang Tenggorokan), Strep Throat, Abses peritonsilar, Otitis Media Akut (Infeksi telinga tengah), Epiglotitis, Laringitis, Trakeitis, Bronkitis, Bronkiolitis, Pneumonia, dan Pleuritis
Jadi apabila dokter mendiagnosis seorang anak terserang penyakit ISPA, maka anak tersebut mungkin sakit common cold atau radang tenggorokan atau yang lainnya. Tanyakanlah kepada dokter mengenai diagnosis yang lebih spesifik.
Flu disebabkan oleh virus dan biasanya memiliki masa infeksi 5 hari hingga 2 minggu, tergantung pada daya tahan tubuh, dan tidak ada orang lain yang terinfeksi di sekitarnya. Pilek atau ingus yang keluar saat flu, merupakan mekanisme tubuh untuk membuang virus yang tengah berkembang biak dalam rongga hidung dan sekitarnya.
Flu dapat menular melalui batuk dan bersin, kontak langsung, dan pemakaian suatu barang secara bersama-sama. Gejala-gejala flu antara lain melingkupi, hidung meler dan terkadang tersumbat, mata merah berair, batuk, bersin, suara agak serak, nyeri dan sakit pada tulang, sendi dan otot, demam, serta diawali dengan ingus encer yang bening dan kemudian menjadi kental kehijauan lalu diakhiri dengan ingus yang kembali bening dan encer.
Pilek atau ingus yang keluar saat flu, merupakan mekanisme tubuh untuk membuang virus yang tengah berkembang biak dalam rongga hidung dan sekitarnya.

ISPA secara kelompok besar dapat diklasifikasikan menjadi :
  1. Pneumonia, secara klinis ditandai oleh batuk-pilek, demam, dan sesak napas.
  2. Pneumonia Berat sesecara klinis ditandai oleh batuk-pilek, demam, dan sesak napas berat.
  3. Bukan Pneumonia, secara klinis ditandai oleh batuk dan atau pilek bisa disertai demam, tanpa sesak napas/napas cepat. Yang termasuk bukan pneumonia adalah rinofaringitis, tonsilitis, dan faringitis.
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Tanda dan gejala pneumonia adalah adanya batuk disertai kesukaran bernapas seperti napas cepat dan atau tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.
Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis oleh kuman Streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobati dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus mendapat antibiotik .
  1. Pneumonia berat >> Berdasarkan pada adanya batuk atau kesukaran bernafas disertai nafas sesak atau tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (chest indrawing) pada anak usia 2 tahun – < 5 tahun. Sementara untuk kelompok usia < 2 bulan, klasifikasi pneumonia berat ditandai dengan adanya napas cepat (fast brething), yaitu frekuensi pernapasan sebanyak 60 kali permenit atau lebih, atau adanya tarikan yang kuat pada dinding dada bagian bawah kedalam (severe chest indrawing).
  2. Pneumonia >> Berdasarkan pada adanya batuk dan atau kesukaran bernafas disertai adanya nafas cepat sesuai umur. Batas nafas cepat (fast brething) pada anak usia 2 bulan sampai <1 tahun adalah 50 kali atau lebih permenit sedangkan untuk anak usia 1 sampai <5 tahun adalah 40 kali atau lebih per menit atau
  3. Bukan Pneumonia >> Mencakup kelompok penderita balita dengan batuk yang tidak menunjukkan gejala peningkatan frekuensi nafas dan tidak menunjukkan adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam. Dengan demikian klasifikasi bukan pneumonia mencakup penyakit-penyakit ISPA lain diluar pneumonia seperti batuk pilek biasa (common cold), phryngitis, tonsilitas, otitis atau penyakit ISPA non pnumonia lainnya.

Komplikasi ISPA yang dapat terjadi diantaranya :
  • Sinusitis
  • Sesak napas
  • Pneumonia dan pneumonia berat
  • Otitis Media Akut
  • Demam Reumatik, Penyakit Jantung Reumatik dan Glomerulonefritis, yang disebabkan oleh radang tenggorokan karena infeksi Streptococcus beta hemolitikus grup A (Strep Throat)
Penyakit Pneumonia merupakan infeksi saluran pernafasan radang akut bagian bawah pada jaringan paru-paru. Pada istilah lainnya pneumonia yaitu alvelio, terjadi karena kantong udara dalm paru-paru terinfeksi kuman dan cairan, sehingga kemampuan untuk menyerap oksigen menjadi berkurang.
Dengan berkurangnya oksigen maka akan membuat sel-sel tubuh tidak dapat bekerja dengan baik. Oleh karena penyebaran infeksi ke seluruh tubuh itulah yang menyebabkan balita penderita pneumonia bisa meninggal.

ISPA yang ringan umumnya tidak memerlukan pemeriksaan penunjang. Diagnosis ISPA sering dilakukan secara klinis. Namun apabila terjadi komplikasi seperti pneumonia berat, biasanya diperlukan pemeriksaan laboratorium dan roentgen. Pada kondisi tertentu seperti demam yang berkepanjangan mungkin diperlukan pemeriksaan laboratorium. Diskusikan dengan dokter anda mengenai pemeriksaan ISPA.


Hai Gan..Jangan Lupa Baca Artikel Ini Ya :

0 komentar:

Posting Komentar

Like Us Facebook